Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Setting Klep Motor: Panduan Lengkap untuk Mengoptimalkan Kinerja Mesin

Klep atau katup adalah salah satu komponen penting dalam mesin motor yang berfungsi untuk mengatur masuk dan keluar nya campuran udara dan bahan bakar serta gas buang. Klep harus bekerja dengan tepat dan sesuai dengan waktu pembukaan dan penutupan yang diatur oleh noken as. Jika tidak, maka performa mesin motor akan menurun dan bisa menyebabkan kerusakan.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk melakukan setting klep motor secara berkala agar celah klep sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Setting klep motor adalah proses mengatur jarak antara ujung batang klep dengan tappet adjuster atau baut setelan klep. Jarak ini disebut juga dengan celah klep.

Celah klep yang terlalu renggang atau terlalu rapat akan menyebabkan berbagai masalah, seperti mesin loyo, boros bahan bakar, suara mesin kasar, mesin cepat panas, dan lain-lain. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui ukuran celah klep yang ideal untuk motor Anda. Biasanya, ukuran celah klep berkisar antara 0,05 mm hingga 0,10 mm, tergantung dari jenis dan merk motor.

Lalu, bagaimana cara setting klep motor yang baik dan benar? Berikut ini adalah panduan lengkap yang bisa Anda ikuti:

Langkah-langkah Cara Setting Klep Motor


1. Persiapan Awal
Sebelum Anda mulai mengatur klep motor, ada beberapa persiapan awal yang perlu Anda lakukan:


- Pastikan motor Anda dalam keadaan yang dingin. Jika motor baru saja dipakai, tunggu hingga suhu mesin turun. Hal ini untuk menghindari perbedaan ukuran klep akibat pengaruh panas.
- Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti kunci ring, kunci pas, obeng, fuller gauge, dan lap bersih.
- Cari tempat yang nyaman dan aman untuk melakukan setting klep motor. Pastikan Anda memiliki cukup ruang dan pencahayaan yang baik.

2. Identifikasi Titik Pengaturan

Setelah memastikan motor dalam keadaan yang dingin, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi titik pengaturan klep pada motor Anda. Biasanya, titik pengaturan klep terletak di bagian kepala silinder, di bawah tutup klep. Anda harus membuka tutup klep terlebih dahulu untuk mengakses titik pengaturan klep. Caranya adalah sebagai berikut:

- Lepaskan tangki bensin dan selang-selang yang terhubung dengan karburator. Anda bisa menggunakan kunci pas untuk melepas baut-baut yang mengikat tangki bensin.
- Lepaskan tutup klep dengan menggunakan kunci ring atau kunci pas sesuai dengan ukuran bautnya. Biasanya, ada dua baut yang harus dilepas, yaitu baut di depan dan di belakang tutup klep.
- Angkat tutup klep dengan hati-hati dan bersihkan bagian dalamnya dengan lap bersih. Jangan sampai ada kotoran atau debu yang masuk ke dalam ruang klep.

3. Memulai Pengaturan

Setelah membuka tutup klep, Anda akan melihat dua buah klep, yaitu klep masuk (intake) dan klep keluar (exhaust). Klep masuk berfungsi untuk mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar, sedangkan klep keluar berfungsi untuk mengatur keluarnya gas buang dari ruang bakar.

Anda harus mengatur celah klep pada kedua klep tersebut secara bergantian. Untuk memulai pengaturan, Anda harus memastikan bahwa posisi piston berada pada titik mati atas (TMA) atau posisi tertinggi. Caranya adalah sebagai berikut:

- Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi dan bersihkan busi dengan lap bersih.
- Putar gir magnet dengan tangan atau dengan menggunakan kunci ring hingga Anda melihat tanda T pada gir magnet sejajar dengan garis lurus pada dudukan gir magnet. Tanda T menunjukkan posisi TMA pada piston.
- Pegang dan gerak-gerakkan kedua klep dengan tangan. Jika kedua klep terasa bebas dan tidak ada yang menekan, berarti posisi piston sudah benar berada pada TMA. Jika salah satu klep terasa menekan, berarti posisi piston belum tepat. Anda harus memutar gir magnet lagi hingga kedua klep terasa bebas.

4. Penyelarasan dan Pemeriksaan Akhir

Setelah memastikan posisi piston berada pada TMA, Anda bisa mulai mengatur celah klep dengan menggunakan fuller gauge. Fuller gauge adalah alat pengukur celah klep yang berbentuk seperti sisir dengan ukuran yang berbeda-beda. Anda harus menggunakan fuller gauge sesuai dengan ukuran celah klep yang diinginkan. Caranya adalah sebagai berikut:

- Kendorkan mur pengikat tappet adjuster atau baut setelan klep dengan menggunakan kunci ring sesuai dengan ukurannya. Biasanya, ukuran kunci ring yang digunakan adalah 8-9 atau 10-11.
- Letakkan fuller gauge sesuai dengan ukuran celah klep di antara ujung batang klep dengan tappet adjuster atau baut setelan klep. Putar tappet adjuster atau baut setelan klep sampai terasa fuller gauge ditahan oleh klep. Jangan terlalu kencang atau terlalu longgar. Fuller gauge harus bisa masuk dan keluar dengan sedikit gesekan.
- Kencangkan kembali mur pengikat tappet adjuster atau baut setelan klep dengan menggunakan kunci ring. Pastikan fuller gauge masih bisa masuk dan keluar dengan sedikit gesekan. Jika tidak, ulangi langkah sebelumnya h
ini adalah lanjutan artikel dari paragraf yang Anda berikan:

5. Lakukan hal yang sama untuk klep lainnya.

Jika motor Anda memiliki lebih dari satu silinder, Anda harus mengulangi proses setting klep untuk setiap silinder. Pastikan Anda mengetahui urutan pengapian motor Anda agar Anda bisa menentukan posisi piston yang tepat untuk setiap silinder.

6. Setelah selesai, pasang kembali tutup klep, busi, dan komponen lain yang dilepas.


 Nyalakan mesin dan periksa apakah ada suara yang tidak normal atau perubahan performa mesin. Jika ada, Anda harus memeriksa kembali celah klep dan memastikan tidak ada kesalahan dalam penyetelan.


7. Selamat, Anda telah berhasil melakukan setting klep motor.

 Anda bisa melakukan setting klep motor secara rutin setiap 10.000 km atau sesuai dengan anjuran pabrikan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga kinerja mesin motor Anda tetap optimal.