Cara Alternatif Mengatasi Busi Mati di Perjalanan
Busi adalah salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor, karena berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika busi mati, maka mesin tidak akan dapat menyala dan kendaraan tidak bisa berjalan. Busi bisa mati karena beberapa sebab, seperti kotor, basah, aus, atau rusak. Jika Anda mengalami busi mati di perjalanan, ada beberapa cara alternatif yang bisa Anda coba untuk mengatasinya, yaitu:
- Membersihkan busi. Busi yang kotor bisa menyebabkan percikan api tidak terjadi atau tidak stabil. Anda bisa membersihkan busi dengan menggunakan kain bersih, sikat gigi, atau amplas halus. Bersihkan bagian elektroda dan isolator busi dari kotoran, karbon, atau oli yang menempel. Jangan lupa untuk menyesuaikan celah elektroda busi sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
- Mengeringkan busi. Busi yang basah bisa disebabkan oleh kondisi cuaca yang hujan, banjir, atau genangan air. Busi yang basah juga bisa mengganggu percikan api. Anda bisa mengeringkan busi dengan cara meniup-niupnya dengan mulut, mengibaskan-ngibaskannya di udara, atau mengeringkannya dengan kain kering. Setelah busi kering, pasang kembali ke tempatnya dan coba hidupkan mesin.
- Mengganti busi. Busi yang aus atau rusak bisa menyebabkan percikan api tidak optimal atau tidak ada sama sekali. Anda bisa mengganti busi dengan busi cadangan yang Anda bawa, atau meminjam dari pengendara lain yang memiliki busi yang sama. Pastikan Anda memasang busi dengan benar dan rapat, agar tidak terjadi kebocoran arus listrik atau masuknya udara ke ruang bakar.
Dengan melakukan cara-cara di atas, Anda bisa mengatasi busi mati di perjalanan dan melanjutkan perjalanan Anda dengan aman. Namun, jika cara-cara tersebut tidak berhasil, Anda harus mencari bengkel terdekat untuk memeriksa kondisi busi dan komponen lainnya yang mungkin bermasalah. Selalu periksa kondisi busi secara rutin dan ganti busi setiap 10.000 km atau sesuai dengan rekomendasi produsen.